Ada dua jenis media yang
biasa digunakan untuk wireless LAN, yaitu : gelombang radio dan sinyal optis infra merah.
1.
Media Radio
Gelombang radio telah secara
meluas banyak dipakai untuk berbagai aplikasi (seperti TV, telepon selular,
dls). Keunggulannya adalah karena gelombang radio dapat merambat menembus objek
seperti dinding dan pintu.
·
Path loss
Semua receiver radio didesain untuk beroperasi pada SNR
(perbandingan antara daya signal dengan daya noise) yang telah ditentukan.
Biaya yang harus dikeluarkan dalam
mengembangkan wireless LAN ini lebih banyak pada interface radio yang sanggup
menjamin SNR yang tinggi. Faktor-faktor
yang mempengaruhi SNR adalah noise receiver yang merupakan fungsi
dari temperatur ambient dan bandwidth dari sinyal yang diterima. Daya sinyal juga merupakan fungsi dari jarak
antara pemancar dan penerima. Kesemua faktor ini membentuk suatu path
loss channel radio untuk sistem wireless LAN.
·
Interferensi Channel yang berdekatan
Karena
menggunakan prinsip pemancaran gelombang radio, maka untuk transmiter yang
memiliki frekuensi yang sama dan berada
di satu gedung atau ruang yang
berdekatan dapat mengalami interferensi
satu dengan yang lainnya. Untuk sistem Ad hoc, channel yang berdekatan dapat
disetup dengan frekuensi yang berbeda sebagai isolator, sementara untuk sistem
infrastructure dapat diterapkan three
cell repeater yang masing-masing
sel yang berdekatan (3 sel) memiliki frekuensi berbeda dengan pola
pengulangan.
·
Multipath
Sinyal radio, seperti halnya sinyal optic dipengaruhi oleh
multipath; yaitu peristiwa di mana suatu
ketika receiver menerima multiple signal yang berasal dari transmitter yang
sama, yang masing-masing sinyalnya diikuti oleh path yang berbeda di antara
receiver dan transmitter. Hal ini dikenal dengan multipath dispersion yang
dapat menimbulkan intersymbol interference (ISI).
2.
Media Inframerah
·
Inframerah memiliki frekuensi yang jauh lebih
tinggi dari pada gelombang radio, yaitu
di atas 1014 Hz. Inframerah yang digunakan umumnya dinyatakan dalam
panjang gelombang (biasanya dalam nanometer) bukan dalam frekuensi. Inframerah
yang biasa digunakan adalah yang memiliki panjang gelombang 800 nm dan 1300nm.
Keuntungan menggunakan inframerah dibandingkan dengan gelombang radio adalah
tidak diperlukan regulasi yang sulit dalam penggunaannya. Untuk mereduksi efek
noise pada sinyal infra merah, digunakan bandpass filter.
·
Device inframerah
Untuk
aplikasi wireless LAN, mode operasional yang digunakan adalah untuk memodulasi
intensitas output inframerah dari emitter dengan menggunakan sinyal yang
termodulasi secara elektris. Variasi intensitas sinyal inframerah yang diterima
oleh detektor kemudian dikonversi menjadi sinyal elektris yang ekuivalen. Mode operasi ini dikenal dengan Intensity
Modulation with Direct Detection (IMDD).
· Topologi
Link
inframerah dapat digunakan sebagai salah
satu dari dua mode : point to point dan diffuse. Dalam mode point to point,
emiter diarahkan langsung pada detektor (photodiode). Mode operasi ini memberikan wireless link yang baik di antara
dua bagian equipment, misalnya untuk meng-enable-kan komputer portabel untuk mendownload file ke
komputer lain.
No comments:
Post a Comment