Dampak Negatif Penggunaan Bluetooth

Berikut ini beberapa masalah keamanan yang terjadi di Bluetooth akibat kelemahan sistem Bluetooth: 

1.  Usability
Masalah ini timbul karena penggunan kode PIN pada saat proses inisialisasi dua perangkat Bluetooth kurang baik. Pada saat menghubungkan dua perangkat Bluetooth, kode PIN harus dimasukkan dua kali. Hal ini menjadi masalah penting ketika akan menghubungkan beberapa perangkat Bluetooth di dalam jaringan ad hoc.
2.   Confidentiality
Pemakainan initialization key yang diperoleh dari kode PIN sangat rentan. Hal ini disebabkan kode PIN dapat dengan mudah diperoleh dengan cara paksa. Selain itu juga masalah penggunaan unit key sebagai link key. Authentication dan enkripsi didasarkan pada asumsi bahwa link key adalah secret key dari partisipan semua informasi yang digunakan di prosedur bersifat public. Sebagai contoh device A dan B menggunakan unit key milik A sebagai link key. Kemudian device C melakukan komunikasi dengan device A menggunakan unit key milik A sebagai link key. Artinya bahwa device B yang sebelumnya menggunakan unit key milik A dapat menggunakan unit key ini dengan device address palsu untuk mengkalkulasi encryption key dan kemudian dapat mengamati traffic yang terjadi antara A dan C.
3.  Privacy
Alamat perangkat Bluetooth didasarkan pada alamat IEEE sebesar 48 bit yang unik untuk tiap unit Bluetooth alamat ini bersifat public dan dapat diperoleh melalui interaksi MMI (Machine Man Interface) atau secara otomatis melalui permintaan rutin oleh unit Bluetooth. Oleh karena itu, ketika perangkat Bluetooth berinteraksi dengan unit Bluetooth yang lain maka akan membuka alamat perangkatnya dan memungkinkan untuk memantau posisi dan pergerakannya. Lebih jauh lagi dapat memantau pemilik dari perangkat. Untuk mengatasi hal, ini suatu alamat baru dapat dibuat dengan menggunakan one way hash function yang inputnya merupakan gabungan dari alamat perangkat fisik dan waktu ketika alamat merubah rutin.
4.  Authentication
Kelemahan Bluetooth yang lain dimana komunikasi terpisah dari authentication, data tidak disetujui oleh pengirim.
5.  Flexibility
 Arsitektur sistem Bluetooth cukup fleksibel dimana memungkinkan protocol atau aplikasi atas yang berbeda dapat menerapkan kebijakan keamanan masing-masing selain itu arsitektur Bluetooth juga memungkinkan hubungan komunikasi yang banyak antara dua perangkat seperti layanan sinkronisasi file dan layanan e-mail pada waktu yang bersamaan. Oleh karena fungsi keamanan Bluetooth bersifat link oriented maka selama data dikirimkan antara pasangan perangkat yang sama akan diterapkan kebijakan keamanan yang sama. Hal ini dapat menyebabkan beban kerja yang tidak perlu antara dua perangkat, misalnya sinkronisasi file hanya memerlukan authentication sedangkan layanan e-mail memerlukan encryption. Maka ketika dua layanan tersebut berjalan secara bersamaan, perangkat Bluetooth akan menerapkan enkripsi pada link level yang akan berdampak pada layanan sinkronisasi file yang pada akhirnya akan menurunkan kinerja keseluruhan sistem.

No comments:

Post a Comment